Rekrutmen.info – Di perkembangan zaman yang semakin modern, lapangan dan bidang pekerjaan semakin meluas. Begitu pun permintaan terhadap lapangan pekerjaan itu sendiri semakin meningkat. Maka muncullah banyak istilah seperti kerja freelance, atau kerja lepas dan sejenisnya. Mungkin di era sebelumnya, bekerja identik dengan seseorang yang berangkat pagi, pulang sore. Menggunakan seragam, mempunyai atasan, atau menjadi atasan, ada absensi, lembur, dan gaji yang dibayarkan setiap bulan sekali. Ada istilah cuti, dan sebagainya.
Namun untuk saat ini, di era dunia yang semakin maju dan modern, nampaknya bekerja tak lagi identik dengan hal-hal semacam itu. Ketika Anda sudah terjun ke dunia kerja di era sekarang dan melihat orang-orang bekerja hanya di depan laptop di sebuah cafe, atau mengurung diri di kamar, maka jangan cepat-cepat menuduh mereka sebagai pengangguran. Bisa jadi yang Anda temui itu adalah seorang freelancer atau pekerja lepas. Apa dan bagaimana menjadi seorang pekerja lepas itu? Berikut akan dibahas lebih lanjut.
Freelancer Alias Pekerja Lepas
Seseorang yang melakukan kerja freelance disebut juga dengan freelancer atau pekerja lepas. Dimana istilah ini digunakan untuk mereka yang bekerja tanpa ikatan kontrak dengan perusahaan dan biasanya dilakukan via online. Menariknya, belakangan ini para pekerja lepas menjadi nampak semakin keren karena ada banyak profesi ahli yang muncul di bidang online ini. Usut punya usut, bahkan mereka bisa memiliki penghasilan jauh lebih tinggi dibanding para pekerja tetap yang bekerja secara konvensional, atau terikat dengan perusahaan. Menarik bukan?
Karena mereka tidak terikat dengan perusahaan, maka mereka juga tidak memiliki keterikatan jam kerja. Dalam artian, mereka memiliki kebebasan untuk mengatur sendiri jam kerja mereka, dan mereka juga bisa menentukan dimana mereka ingin mengerjakan pekerjaan tersebut. Namun meskipun nampaknya mudah, seorang pekerja freelance juga tetap memiliki tantangan. Terutama karena disini mereka harus mencari sendiri tugas-tugas atau job yang harus mereka kerjakan. Akan menjadi sulit pada masa-masa awal seseorang menjadi freelancer. Namun justru menjadi sangat mudah ketika Anda sudah memiliki nama yang settle di dunia online.
Siapakah yang Cocok Bekerja Freelance?
Melihat deskripsi atau gambaran umum seorang pekerja freelance, sudah terlihat bahwa sepertinya tak semua orang bisa cocok dengan tipe pekerjaan yang seperti ini. Biasanya seorang yang pekerja freelance adalah mereka yang tidak suka terikat dengan seseorang, perusahaan, maupun waktu bekerja. Tetapi bukan berarti mereka bisa mengerjakan apa pun sebebas-bebasnya. Tetapi justru mereka harus bisa membuat batasan dan deadline mereka sendiri. Maka setidaknya seorang freelancer harus memiliki sifat-sifat berikut :
- Disiplin. Seorang freelancer haruslah seseorang yang bisa berdisiplin. Karena menjadi freelancer berarti Anda tak memiliki atasan atau rekan kerja yang bisa mendikte Anda untuk mengerjakan A sampai Z dengan batasan-batasan tertentu. Justru Anda harus bisa mengatur semuanya sendiri.
- Bertanggung Jawab. Seorang freelancer haruslah seseorang yang bertanggungjawab. Terutama terhadap pekerjaan yang diberikan oleh client mereka. Mengerjakan dengan hasil yang sebaik mungkin dan sesuai dengan keinginan client agar mereka tak kapok bekerja sama dengan Anda.
- Konsisten. Seorang freelancer harus konsisten terhadap target dan batasan yang mereka buat. Seseorang yang terlalu santai dan tak bisa konsisten dengan tenggat mereka sendiri, maka tak bisa menjadi seorang freelancer yang baik.
- Punya Passion. Wajib hukumnya bagi seorang yang kerja freelance untuk tahu passion dan keahlian mereka. Sehingga mereka bisa memilah bidang pekerjaan yang memang mereka kuasai untuk mereka kerjakan. Bukan asal ikut-ikutan dan coba-coba.